30 April 2008

Penyebab Myopia adalah Pola Hidup, Bukan Faktor Keturunan

Majalah New Scientist menurunkan artikel menarik, “Lifestyle Causes Myopia, not Genes” ( http://www.newscientist.com/article/dn6117-lifestyle-causes-myopia-not-genes.html ) Penelitian dilakukan oleh Morgan dan tim dari Australian National University in Canberra, menemukan bahwa sangat jelas sekali perubahan pola hidup- lah yang menyebabkan mata minus. Dalam penelitiannya terhadap pemuda India usia 18 tahun, ditemukan penderita myopia : 70% pemuda yang tinggal di Singapore dan hanya 10% dari pemuda yang tinggal di India. Jelas walaupun gen-nya sama-sama India, tetapi pola hidupnya berbeda. Jumlah penderita Myopia di Singapore dan Jepang meningkat tajam semuanya disebabkan perubahan pola hidup. Anak-anak terbiasa bermain di dalam ruangan (indoor), bermain computer games, menonton, membaca terus menerus . Kurang gerak badan dan pola tidur yang berubah juga turut menentukan. Kelompok penelitian lain bahkan berkesimpulan bahwa makanan juga menyumbang kerusakan mata. Menurut mereka memakan terlalu banyak tepung halus mempengaruhi pertumbuhan bola mata. Dalam seminar dan program intensif saya akan beritahukan pola hidup yang dapat memperbaiki kesehatan mata kita. Baca juga “Faktor Penunjang” dalam booklet Melihat Jelas Tanpa Kacamata.

28 April 2008

Program Intensif : Akan dimulai 4 Mei 2008

Program Intensive untuk turunkan minus akan dimulai tgl 4 Mei 2008 dan selesai 22 Juni 2008. Waktunya pk 9.00-10.30. Bertempat di Allegria Music, Setra Sari Mall B2-16, dan juga Villa Trinity, Lembang, Bandung (untuk outdoor training).

Ini akan menjadi program yang sangat dinanti-nantikan baik oleh pembimbing maupun pesertanya. Semua ingin menyaksikan dan membuktikan sendiri minus, plus atau silindrisnya akan turun atau tidak.

Salah satu peserta memakai kacamata -18.00 !  Momen yang menantang bagi saya sebagai pembimbing dan harapan untuk peserta ini. Hasil dan pengalaman para peserta akan ditayangkan via blog ini.

Perbedaan program ini dengan seminar adalah, penerapan lifestyle untuk mempercepat kesembuhan dan bimbingan langkah demi langkah.

Sampai dengan hari ini, masih ada peluang tambahan untuk 5 peserta lagi.

 

Benyamin G. Yonas

 

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.5/1400 - Release Date: 4/27/2008 9:39 AM

18 April 2008

MANUSIA MODERN: HIDUP DALAM KEREMANGAN

“It is not light but darkness that is dangerous to the eye.” Dr W. Bates, MD, “Perfect Sight Without Glasses”

 

Semua orang mengetahui : tanpa cahaya, tidak mungkin melihat dengan jelas. Dari semua cahaya, sinar matahari adalah yang terbaik, paling wajar dan merilekskan mata. Beberapa peserta seminar yang berkacamata plus bilang bahwa mereka bisa membaca lebih jelas kalau dilakukan teras rumah. Orang yang matanya myopia (minus) akan naik kemampuannya bila ada cukup sinar matahari. Tidak perlu penelitian rumit, hanya perlu akal sehat.

Tetapi cahaya yang sangat ajaib ini cenderung dijauhi oleh manusia modern. Misalnya :

1.       Jendela rumah modern cenderung gelap : pasang kaca rayband, semi rayband, reflektif, one-way glass, dll.

2.       Kacamata gelap (rayband) telah menjadi sangat popular. Industri kacamata gaya ini telah berhasil meyakinkan orang bahwa mataharai berbahaya, sehingga perlu di “saring”. Mungkin suatu hari bayi-bayi pun akan dianjurkan memakainya.

3.       Pada siang hari, sadar atau tidak, manusia modern tinggal diruang tertutup, di kantor, di mall, dalam kendaraan (mobil, kereta api, pesawat terbang yang ber-AC dan tanpa atau sedikit cahaya matahari).

4.       Kita membangun hotel, mall, supermarket, kantor dengan interior yang mewah, tanpa cahaya alami. Kita hidup dengan cahaya buatan, sekalipun pada siang hari !

Jadi bukankah manusia modern telah memilih hidup dalam kegelapan ? Siang maupun malam, selalu dalam keremangan. Bukan main …. !

 

Cintailah terang, hiduplah dalam terang pada siang hari, semua ini akan menyehatkan sistim penglihatan kita. Bukalah jendela lebar-lebar, biarkan sinar matahari menerobos ke dalam rumah dan kantor kita. Seringlah beraktifitas di luar rumah : olahraga, jalan kaki,bermain, merawat tanaman, dll.

 

Bandung, Jumat sore, 18 April 2008

Benyamin G. Yonas

melihatjelas@gmail.com

 

11 April 2008

TAKE TIME TO RELAX ....

Hidup kita bagaikan tape atau CD player. Bisa diputar normal (tekan”Play”), bisa juga diputar mundur (tekan “Rewind”) atau diputar maju cepat ( tekan “FF –Fast Forward” ).

Bila ditekan “play” ia berputar pada speed yang normal dan keluarlah lagu yang indah. Bila ditekan FF, suaranya tidak karuan.

Hidup manusia modern kebanyakan dalam pola cepat – FF. Hidup rasanya tergesa-gesa. Rasanya tidak karuan. Bunyinya tidak sedap…

Ambil waktu untuk rileks, bersantai. Kurangi tempo kegiatan, maka kehidupan akan berbunyi lebih indah.

Rileks adalah kunci menuju mata yang normal …

MENGAPA MATA BURAM BISA SEMBUH ?

“Tulang patah bisa tersambung, luka sembuh… tidakkah mata buram dapat sembuh juga?” Tulis Thomas Quakenbush dalam “Relearning to See”.

Bicara kesembuhan, kita telah mengalami kemajuan yang sangat berarti dalam dunia kesehatan. Tetapi bila mengahadapi mata buram, kita sepertinya tidak dapat berbuat banyak kecuali “dibantu” dengan kacamata atau operasi.

Saya percaya ada self-healing mechanism dalam tubuh manusia. Bila kulit kita terluka, maka proses penyembuhan segera dimulai. Teknologi terbaik pun sifatnya hanya membantu proses kesembuhan, bukan menyembuhkan. Sistem dan mekanisme Self healing dalam tubuh kita lah yang melakukan tugasnya. Yang kita lakukan hanyalah bekerja sama dengan system itu untuk menunggu kesembuhan.

Mata adalah jendela jiwa. Itu pertanda kondisi tubuh dan jiwa kita. Bila buram, itu tandanya ada yang tidak beres. Yang kita perlu lakukan adalah mengetahui prinsip atau hukum kesehatan, maka tubuh akan menyembuhkan dirinya sendiri.

Semuanya dilakukan oleh system self healing dalam tubuh kita yang sangat ajaib. Saya percaya Tuhan Pencipta manusialah yang mendisain system yang maha ajaib ini.

Pahami mengapa mata kita menjadi buram, pelajarilah hukum kesehatan yang mengendalikan tubuh kita. Pahamilah, ikutilah dan kesembuhan adalah hal yang ALAMI dan AKAN TERJADI.